Bagaimana Al
Quran menentukan jadwal shalat
Shalat adalah
ekspresi hamba kepada Tuhan nya untuk menunjukkan kepatuhan , dan HARUS TEPAT
PADA WAKTUNYA.
51: 56
|
dan tidaklah Kami ciptakan jin dan MANUSIA kecuali untuk menyembah
(mengabdi)kepadaKU
|
4:103
|
Ketika kamu telah melaksanakan shalat, maka ingatlah Allah ketika
berdiri dan duduk dan waktu berbaring. Dan ketika kamu merasa aman,
dirikanlah shalat, bahwa shalat adalah KETETAPAN yang DITENTUKAN WAKTUNYA atas orang
orang mukmin
|
2: 143
|
Dan seperti itulah kami jadikan kamu UMAT TENGAH, agar kamu menjadi
bukti atas manusia dan Rasul itu menjadi pemberi bukti atas kamu. Tidaklah
kami jadikan kiblat yang engkau ada atasnya kecuali agar Kami ketahui siapa
yang mengikuti Rasul dan siapa yang berputar atas tumitnya(membelot). Bahwa yang demikian itu sangat besar
resikonya kecuali atas orang orang yang Kami beri petunjuk. Allah tidak akan
membiarkan imanmu(menyia nyiakan), Sesungguhnya Allah itu penyantun dan
penyayang pada manusia.
|
Umat
tengah disini berarti bahwa umat yang berada pada GARIS TENGAH BUMI (EQUATOR).
Jadi pada saat itu Nabi Muhammad menerangkan lewat lisan beliau pada golongan
manusia yang tinggal di sekitar jazirah
arab yang berada tepat pada garis EQUATOR bumi. Yang disini berarti hal yang
disampaikan Rasul adalah benar karena setelah dibuktikan oleh orang lain yang
bukan rasul hasil juga suatu kebenaran.
Menurut kejadian yang terjadi semakin menjauhi equator selisih jumlah
waktu siang dan malam semakin besar, sebagai ilustrasi Kalau di Jakarta persis
jam 6 pagi matahari terbit dan jam 6 sore matahari terbenam setiap hari
sepanjang tahun sama .
Nah
kalau di Negara 4 musim tidak demikian, matahari terbit dan terbenam setiap
hari selalu pada waktu yg berlainan., kalau tanggal 21 June –awal musim panas di Washington, matahari terbenam sekitar jam 9.00 pm atau
pukul 21.00 (kita dapat sekitar 15 jam terang-ada matahari), sedangkan kalau
tanggal 21 December- awal musim dingin
, Washington matahari terbenam sekitar jam 4.30 pm atau pukul 16.30 (kita hanya
dapat sekitar 9 jam terang).
Di
kutub selatan pada musim dingin,
anda tidak akan melihat matahari (gelap terus selama 90 hari). Jadi anda tidak
akan bisa membedakan jam 6 pagi, jam 12 siang, jam 6 sore, atau jam 12 malam di
karenakan disana akan gelap terus menerus selama 3 bulan. Dan pada waktu musim
panas (masih tetap ada salju) anda akan melihat matahari (terang terus selama
90 hari nonstop), anda tidak akan bisa membedakan jam 6 pagi, jam 12 siang, jam
6 sore, atau jam 12 malam soalnya matahari bersinar terus selama 3 bulan.
Sehingga untuk menentukan waktu shalat ataupun
waktu untuk durasi puasa, kita harus mengacu pada surat 2:143 yaitu waktu yang dimiliki oleh umat tengah.
Dengan kata lain untuk daerah diluar dari EQUATOR harus mengacu pada waktu yang
dimilki oleh daerah equator yang segaris
bujur dengan nya.
Menurut
ilmu BUMI, Matahari melintas di equator pada setiap tanggal 21
MARET dan 22 SEPTEMBER (
titik kulminasi matahari ), pada saat itu jam 12 siang adalah waktu dimana
benda tidak mempunyai bayangan sedikitpun. Sehingga pada watu itu juga bisa dijadikan koreksi terhadap jam GMT yang
sekarang kita pakai.
Al quran menerangkan waktu shalat dengan menggunakan
pedoman MATAHARI ( jam matahari – jam istiwak ) yang berarti berhubungan dengan
rotasi bumi
Disetiap
mesjid mengumandangkan adzan tidak berbarengan, karena kurang memahami petunjuk
Allah di kitab Nya, Atau mungkin mereka
menggunakan jam terbit dan terbenam matahari di daerah masing masing.
Barangkali di derah kita (dekat dengan equator) tidak jauh berbeda setiap hari,
bagaimana dengan daerah lain yang semakin menjauhi equator, seperti penjelasan
diatas.
Setelah kami mengadakan penelitian, pada tanggal 20 maret 2006 sampai dengan 24 maret 2006 di
salah satu kota yang merupakan kota yang dilintasi garis equator yaitu
PONTIANAK, dapat disimpulkan sebagai berikut :
17:78
|
Dirikanlah shalat
waktu matahari condong/tergelincir
sampai gelap malam dan dirikanlah shalat
fajar, sesungguhnya shalat fajar itu disaksikan
|
Pada saat
siang hari pada tanggal 21 maret 2006, pada jam 12 (jam matahari) , semua benda
tidak mempunyai bayangan. Pada saat itulah yang dinamakan tepat jam 12 siang – jam matahari.
Pada saat itu tepat pada jam 11.50
WIB waktu PONTIANAK. Dan setelah di hitung atau di konversikan dengan waktu
SOLO berdasarkan pergeseran garis bujur maka di ketemukan bahwa pada saat
itu SOLO
sedang jam 11.45 WIB. Setelah bergeser 1 menit berarti benda sudah
mempunyai bayangan walaupun hanya sedikit, berarti matahari MULAI CONDONG seperti pada waktu yang
Allah tunjukkan di salah satu ayatNya yang memuat perintah shalat.
Dalam hal ini
shalat di waktu matahari condong adalah SHALAT
DUHUR, SHALAT FAJAR di ayat ini adalah yang sering kita sebut SHALAT SUBUH ( di dalam Al quran tidak pernah disebut shalat subuh ). Waktu fajar adalah waktu dimana terbit
fajar
Juga pada
tanggal yang sama matahari mulai hilang dan meninggalkan cahaya kemerahan di
langit, hal tersebut mulai terjadi pada
jam 18.00 –jam matahari, setelah di konversikan dengan waktu SOLO pada saat itu
jam 17.50 WIB, di saat itulah yang
dinamakan permulaan malam seperti yang Allah tunjukkan dalam ayat yang
memuat perintah shalat, yaitu :
11:114
|
Dan dirikanlah shalat
pada dua ujung siang dan pada
permulaan waktu malam. Sesungguhnya kebaikan itu melenyapkan kejahatan.
Itulah pemikiran(peringatan) bagi yang memikirkan.
|
Dalam
hal ini dua ujung siang maksudnya adalah SHALAT
SUBUH (DHUHA) dan SHALAT ASHAR. Disini
permulaan malam maksudnya adalah SHALAT
MAGHRIB
Juga di hari yang
sama – 21 maret 2006, langit akan kehilangan cahaya kemerahan (waktu safa’)mulai
pada jam………………………………ba rankaliminilah waktu gelap malam = shalat isya’
Juga di hari yang
sama, pertengahan waktu antara jam 12.00 siang jam matahari dan 18.00 adalah
jam 15.00 baragkali inilah yang dinamakan waktu wustho’= shalat ashr.
Bagaimana
dengan perintah puasa di bulan ramadhan yang juga menggunakan jam matahari
2: 187
|
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa
bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan
kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu
mengkhianati dirimu, maka DIA member tobat atasmu dan memaafkanmu. Maka
sekarang gembirakanlah mereka dan ikutilah apa yang telah
ditetapkan(diwajibkan) Allah untukmu(yaitu menghamilkan istrimu), dan makan
minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam dari fajar.
Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam, janganlah kamu gembirakan mereka
itu, sedang kamu beri'tikaf di mesjid-mesjid. Itulah batas
batas hukum Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka menginsyafi.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar