BERORGANISASI
Sebagai
muqodimah, yuk kita simak petunjuk Allah pada ayat Al-Qur’an berikut:
QS. 2/ 213. Manusia itu adalah umat yang satu, Maka Allah
membangkit Nabi-nabi, untuk member kabar gembira dan peringatan, dan Allah
menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi hukum di antara
manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. tidaklah berselisih padanya
melainkan orang yang Telah didatangkan kepada mereka kitab, setelah datang
kepada mereka keterangan-keterangan yang tersebab kedengkian antara mereka.
Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang
hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. dan Allah selalu
memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
QS. 49/9. Jika dua golongan dari mukmin berperang berbuat sholeh antara keduanya!
tapi kalau yang satu menganiaya terhadap yang lain, hendaklah di perangi sampai
kembali pada perintah Allah. kalau dia Telah kembali, berbuat sholehlah antara
keduanya menurut keadilan, dan efektif; Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang berlaku efektif.
10. Orang-orang beriman itu Sesungguhnya
bersaudara. Maka berbuat sholehlah antara keduanya dan bertaqwalah terhadap Allah, semoga kamu
mendapat rahmat.
Dan
juga ayat yang sudah fasih di telinga kita ( 51/56, 40/40, 17/71, 3/142,
61/10-12, 9/111, 4/124 )
Coba kita perhatikan
dengan seksama dan hati-hati. Hakekatnya manusia diciptakan hanya untuk mengabdi kepada
Allah, dalam proses pengabdian ada ujian untuk mencari tau siapa nih
yang lebih baik amalannya, sehingga Allah
menurunkan aturan main dalam proses pengabdian kepadaNya, kemudian Allah
akan membalas dengan Surga apabila lulus ujian dan naar yang tidak lulus jadi
manusia. Semua hal tersebut tercantum dalam
Al-Qur’an, Injil, Taurat dan kitab-kitab terdahulu.
Ok, kita analisa mundur
dari hakekatnya tadi. Pasti kita semua ketika ditanya apakah mau masuk surga,
maka tidak ada orang yang menjawab TIDAK( semangat nek perlu koor ). Artinya semuanya
punya keinginan LULUS UJIAN, kalo mau lulus ya belajar materinya. Materi untuk
kita lulus ujian adalah Al-Qur’an. Didatangkan dari Pabrik Manusia, dibikin
oleh Allah sendiri. Gurunya adalah para rasul. Kan begitu bos.. mari perhatikan
ayat ini Qs. 10/47 setiap umat ada rasul, maka apabila telah dating rasul
mereka diberikan keputusan diantara mereka secara efektif dan tidak dianiaya.
Qs.23/51 mengisyaratkan bahwa rasul ada terus hingga akhir zaman ( knapa
begitu? Coba jalankan logikamu ayat ini dari Allah kemudian disampaikan oleh
lisannya Nabi Muhammad, untuk para rasul dari mulai saat ayat ini turun hingga
akhir zaman, karena Al-Qur’an akan dipakai hingga akhir zaman.)namun sedikit
sekali yang mengetahuinya dan sedikit yang belajar Al-Qur’an
Dalam surat 15/44 bahwa
neraka mempunyai 7 pintu artinya ada tujuh golongan yang akan masuk didalamnya(
kafir, fasik, dzalim, sesat, berdosa, musrik, munafik) dan masing-masingnya
mempunyai ciri-ciri tersendiri, misalnya fasik adalah sudah tau/paham hukum
Allah melarang suatu hal namun masih dilakukan. Bahkan ketika Allah ingin
menghancurkan suatu negeri, maka akan membuat pemimpin-pemimpin di negeri itu
untuk berbuat KEFASIKAN dinegeri itu, sudah tau korupsi itu perbuatan hina dan
jahat namun dilakukan oleh seorang pemimpin.
Qs.3/103 Dan berpeganglah kamu kepada tali Allah semuanya, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena
nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu Telah berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
Disana ada kata “semuanya”
artinya “bersama-sama” atau “berjamaah” sehingga sesuai dengan 49/10 bahwa sesama
mukmin bersaudara, dengan bersama-sama maka akan Islam akan kuat dan kaffah
dalam menjalankan hukum Allah. Bukan sesama jamaah haji namun sesama mukmin
adalah bersaudara, dengan saudara harus berbuat sholeh diantaranya. Dari dasar
inilah kita mukmin perlu membentuk organisasi dan juga dalam Qs 5/82 bahwa kita
punya musuh yang nyata ( Allah yang menyatakan lho.. sehingga kita haruss
waspada terhadap mereka) siapa mereka? Orang yahudi dan orang musrik, orang
yahudi jelas, namun siapa orang musrik itu? Ya orang islam sendiri( baca: 4/48,
6/88, 25/43-44, 45/23, 98/6), mereka mengenal Allah namun menjadikan tandingan
selain Dia( bisa dgn hawa, ilmu, atau hukumNya) akan sulit bagi kita untuk
mengenali karena sangat lembut sekali( dengan menyatakan” kalo tidak ada
‘aku”maka tidak jalan=contoh musrik dgn hawanya)
Bahkan di ayat yang lain
dikatakan bahwa istri dan anak-anak kita bisa menjadi musuh bagi kita, maka
dengan membentuk organisasi mukmin akan lebih sedikit memilah dari setiap
manusia yang kita pergauli selama kita hidup sehingga kita bisa berbuat sholeh
diantara sesama mukmin. Dengan mempunyai musuh maka kita wajib bersatu,
mempersiapkan strategi untuk menghadapi/berjuang dalam Qs. 3/142 Allah bertanya
”apakah kamu menyangka akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah
orang-orang yang berjihad diantara kamu dan belum nyata orang-orang yang
sabar”. So, jihad itu kewajiban, jika mau masuk surganya Allah.
Kemudian dengan
berorganisasi sesama mukmin, dari ayat-ayat yang menyangkut tentang shodaqoh
misalkan Qs. 9/103 ambilah shodaqoh dari harta mereka, membersihkan dan
mencerdaskan mereka dan sholatlah atas mereka(yang diambil shodaqohnya),
sesungguhnya sholatmu menentramkan mereka. Allah maha mendengar dan mengetahui.
Nah pertanyaannya siapa yang mengambil, peruntukannya seperti apa, lembaga
siapa yang mengelolanya, seharusnya hal ini adalah pekerjaan pemerintah suatu
Negara namun jika negaranya belum melaksanakan, jadi ya kita harus mencoba
melaksanakan ayat ini dengan membentuk organisasi. Pada Qs. 9/60 disini adalah
peruntukan dalam pengelolaan dana shodaqoh( struktur perekonomian/pembagian
departemen2 ). Kalo tidak berorganisasi lalu kapan kita akan
melaksanakan ayat tersebut.
Kemudian jika kita cermati
Qs. 2/221 Dan
janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman.
Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun
dia menarik hatimu. dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan
wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih
baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. mereka mengajak ke
neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. dan Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka
mengambil pelajaran. [60/10, 4/23,
24/2-3 tentang pernikahan mukmin]
Ayat diatas adalah juga
sebuah perintah, kelanjutan ayat diatas bahwa orang musrik itu musuh orang
mukmin jadi jangan nikahi mereka, perumpamaan sangat “pas” dengan kehidupan
disekitar kita yaitu “Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang
musyrik, walaupun dia menarik hatimu”, artinya
nikahi sesama mukmin, jika tidak Pasti akan timbul permasalahan karena Allah
menurunkan Qur’an sebagai petunjuk hidup manusia(hudalinas) maka organisasi
yang bertujuan pada Allah sebagai visinya akan dapat membantu sesama mukmin
dapat melaksanakan dan saling menguatkan apabila dating ujian dari Allah.
Dalam kehidupan
dimasyarakatpun peran organisasi mukmin akan wadah untuk saling menguatkan diantara
sesama mukmin di masyarakat, Qs. 6/116 jika mengikuti kebanyakan orang dimuka
bumi, maka mereka akan menyasatkanmu dari garis hukum, mereka tidak lain
hanyalah mengikuti dugaan/persangkaan, mereka berdusta kepada Allah. Karena kenyataannya kita adalah makhluk social
misalnya kalo dagang siapapun silahkan membeli karena tetap harus ingat Qs.
28/77 Carilah
apa yang Allah turunkan untuk negeri Akhirat tapi jangan lupa dunia. Kemudian ketika kita berkehendak hendaklah istqomah(
dengan mengikuti sebab akibatnya).
Yah itulah dunia tempat kita sekarang ini, harus cermat, hati-hati dan waspada,
jika lengah bisa tergolong 7 kawanan naar, ngeri….
Dalam kehidupan
bermasyarakat banyak hal diterangkan seperti ucapan salam keislaman, adab
bertamu, pernikahan, bekerja, makanan halal dan toyib dan buanyak hal yang
lain. Mencermati makanan halal dan toyib misalnya mendatangi pernikahan,
hajatan tetangga, atau yang lainnya coba cermati Qs. 6/142-145 kemudian Qs.
5/55. Pada hari Ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. makanan orang-orang
yang diberi Kitab , dan makanan kamu halal bagi mereka ( ada kelanjutanya,
namun kita ambil yang sesuai topic), namun kalo sembelihan harus disembelih
dengan disebut nama Allah dan oleh orang mukmin saja. Becarefull man!!
Dan ketika mengahadiri
pertemuan bermasyarakat maka berlaku Qs. 4/140 Dan
sungguh Allah Telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah
diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), Maka janganlah kamu
duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain.
Karena Sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya
Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di
dalam Jahannam,
Kemudian kita cek Qs.
6/68. Dan
apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat kami, Maka
tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain.
dan jika syaitan menjadikan kamu lupa, Maka
janganlah kamu duduk bersama orang-orang
yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu). Bagi kita yang masih berada dalam lingkungan yang
pedesaan ayat ini supaya diketahui karena Allah mengatakan “Jangan” jadi ya
jangan dilanggar, lalu ada apa dengan perkotaan, di lingkungan yang sudah maju
secara budaya telah memakai kaidah kesehatan sehingga sudah ada pagar lapis
pertama dan dengan ayat ini akan lebih menguatkan lagi.
Oke mungkin sedikit
pengetahuan untuk pentingnya berorganisasi akan disambung lagi pada kesempatan
baik lain, namun setidaknya uraian sedikit ini mampu membuka cakrawala pandang
kita bahwa perintah Allah dalam Qs 2/208.
Hai orang-orang yang
beriman, masuklah kamu ke dalam Islam Kaffah, dan janganlah kamu turut
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. Nyata artinya manusia Qs.6/112. Setan
itu dari Jin dan Manusia, kemudian Allah
menegaskan dalam Qs.6/114. Maka patutkah Aku mencari hakim selain
daripada Allah, padahal dialah yang Telah menurunkan Kitab (Al Quran) kepadamu
dengan terperinci? orang-orang yang Telah kami datangkan Kitab kepada mereka,
mereka mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya.
Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu. Wassalam.
.